Kebudayaan, seseorang mungkin akan menjawab suatu kekayaan yang di
miliik oleh bangsa jika ditanyakan apa kebudayaan itu, atau beberapa orang
hanya menyebutkan contoh ari kebudayaan itu. Namun apakah kebudayaan itu?
Jika di jabarkan,
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa
Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak
dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan
disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere,
yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah
atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia.
Definisi Budaya
Budaya adalah suatu
cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan
karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian
tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya
diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan
orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola
hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek
budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini
tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Suatu kebudayaan merupakan
milik bersama anggota suatu masyarakat atau suatu golongan sosial, yang
penyebarannya kepada anggota-anggotanya dan pewarisannya kepada generasi
berikutnya dilakukan melalui proses belajar dan dengan menggunakan
simbol-simbol yang terwujud dalam bentuk yang terucapkan maupun yang tidak
(termasuk juga berbagai peralatan yang dibuat oleh manusia). Dengan demikian,
setiap anggota masyarakat mempunyai suatu pengetahuan mengenai kebudayaannya
tersebut yang dapat tidak sama dengan anggota-anggota lainnya, disebabkan oleh
pengalaman dan proses belajar yang berbeda dan karena lingkungan-lingkungan
yang mereka hadapi tidak selamanya sama.
Beberapa alasan mengapa
orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain
terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit
nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan
atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil
bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme
kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam"
di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina.
Citra budaya yang bersifat
memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku
yang layak dan menetapkan dunia makna dan
nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling
bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah
yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas
seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Wujud dan Komponen
Kebudayaan
Menurut J.J.
Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan
artefak.
·
Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan
adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,
gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang
sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini
terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika
masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka
lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya
para penulis warga masyarakat tersebut.
·
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud
kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu.
Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial
ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi,
mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut
pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret,
terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
·
Artefak (karya)
Artefak adalah wujud
kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan
karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga
wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud
kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain.
Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada
tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia
Berdasarkan wujudnya
tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli
antropologi Cateora, yaitu :
·
Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu
pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan
material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian
arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material
juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion
olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
·
Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial
adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi,
misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
·
Lembaga social
Lembaga social dan
pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan dan
berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu Negara
akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan social masyarakat.
Contoh Di Indonesia pada kota dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu
sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi
di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier
·
Sistem kepercayaan
Bagaimana masyarakat
mengembangkan dan membangun system kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu,
hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem
keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup dan
kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi.
·
Estetika
Berhubungan dengan seni dan
kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama dan tari –tarian, yang berlaku
dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya
memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala
peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif.
Misalkan di beberapa wilayah dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu
bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning dan buah – buahan, sebagai
symbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta
jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut.
·
Bahasa
Bahasa merupakan alat
pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian dan Negara
memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan
komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik dan
komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi
keunikan dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan dipahami agar
komunikasi lebih baik dan efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati
dari orang lain.
Hubungan antar Unsur-unsur Kebudayaan
Komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari
kebudayaan antara lain :
Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)
Teknologi menyangkut
cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan
dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan
masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi
hasil-hasil kesenian.
Masyarakat kecil yang
berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup
dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi
tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:
·
alat-alat produktif
·
senjata
·
wadah
·
alat-alat menyalakan api
·
makanan
·
pakaian
·
tempat berlindung dan perumahan
·
alat-alat transportasi
Sistem mata pencaharia
Perhatian para ilmuwan
pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian
tradisional saja, di antaranya:
·
Berburu dan meramu
·
Beternak
·
Bercocok tanam di ladang
·
Menangkap ikan
Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
Sistem kekerabatan
merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Meyer
Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan
suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur
sosial dari masyarakat yang bersangkutan.
Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang
terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan
perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu,
kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya.
Dalam
kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari
yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga
ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat. Di masyarakat
umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga
inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga
unilateral.
Sementara itu, organisasi
sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang
berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai
sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia
membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu
yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Bahasa
Bahasa adalah alat
atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk
saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan,
ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau
kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat
menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat,
dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
Bahasa memiliki beberapa
fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa
secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat
untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan
fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan
sehari-hari, mewujudkan seni (sastra),
mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Kesenian
Sistem
KepercayaanKesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari
ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati
dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita
rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang
sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.
Sistem Kepercayaan
Ada kalanya pengetahuan,
pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai dan
mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul
keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini,
yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya.
Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat,
manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan
kepada penguasa alam semesta.
Sistem ilmu dan pengetahuan
Secara sederhana,
pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat,
keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku
bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi,
wahyu, dan berpikir menurut logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat
empiris (trial and error).
Sistem pengetahuan
tersebut dikelompokkan menjadi:
·
pengetahuan tentang alam
·
pengetahuan
tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya
·
pengetahuan tentang tubuh manusia,
pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku sesama manusia
·
pengetahuan
tentang ruang dan waktu
Manusia adalah sumber kebudaan, dalam pengertian
seluas-luasnya berkisar manusia sebagai factor sentral kebudayaan, mencangkup
segenap kemajuan dan perkembangan dan individu / kelompok masyarakat tidak
hanya melibatkan bidang sastra den seni, melainkan juga hasil-hasil dibidang
ekonomi, teknik, sosial, dan lainnya. Termasuk ide dan nilai dalam diri manusia
dan yang di ungkapkan dalam kehidupan seperti tatalembaga, tata peraturan,
peralatan yang dihasilkan manusia. Maka kebudayaan merupakan hasil bersama
dimana maing-masing individu dibentuk dan berkembang menjadi seorng probadi di
dalam suatu masyarakat. Oleh karena itu kebudyaan secara langsung melibatkan
banyak generasi sebagai pendukung pengembangannya. Bahkan hakekat kebudayaan
adalah sumber orientasi nilai-nilai etis manusia, proses peningkatan hidup yang
bersifat humanisasi.
Perbedaan Budaya Barat dan Budaya Timur
Perbedaan Budaya Barat dan Budaya Timur
Kebudayaan Barat adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara mamahami ilmu pengtahuan dan filsafat. Mereka melakukan berbagai macam cara diskusi dan debat untuk menemukan atau menentukan makna seperti apa yang sebenarnyamurni /asli dari kesadaran. Mereka banyak belajar dan juga mengajar yang awalnya datang dari proses diskusi dan perdebatan yang mereka lakukan. Melalui proses belajar dan mengajar, para ahli kebudayaan barat dituntut untuk pandai dalam berceramah dan berdiskusi. Hal itu dilakukan karena pada akhirnya akan banyak yang mengikuti ajarannya..
Kebudayaan Timur adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara melakukan berbagai macam pelatihan fisik dan mental. Pelatihan fisik dapat dicontohkan dengan cara menjaga pola makan dan minum ataupun makanan apa saja yang boleh dimakan dan minuman apa saja yang boleh di minum, karena hal tersebut dapat berpengaruh pada pertumbuhan maupun terhadap fisik. Sedangkan untuk pelatihan mental yaitu dapat berupa kegiatan yang umumnya/mayoritas dilakukan sendiri, seperti : bersemedi, bertapa, berdo’a, beribadah, dll.
Sedangkan jika di simpulkan ilustrasi perbedaan antara kebudayaan Barat dan kebudayaan Timur ada 19 item, yaitu:
Kebudayaan Timur adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara melakukan berbagai macam pelatihan fisik dan mental. Pelatihan fisik dapat dicontohkan dengan cara menjaga pola makan dan minum ataupun makanan apa saja yang boleh dimakan dan minuman apa saja yang boleh di minum, karena hal tersebut dapat berpengaruh pada pertumbuhan maupun terhadap fisik. Sedangkan untuk pelatihan mental yaitu dapat berupa kegiatan yang umumnya/mayoritas dilakukan sendiri, seperti : bersemedi, bertapa, berdo’a, beribadah, dll.
Sedangkan jika di simpulkan ilustrasi perbedaan antara kebudayaan Barat dan kebudayaan Timur ada 19 item, yaitu:
- Opini/Pendapat. Orang Timur cenderung berbelit-belit dalam hal berargumen, terkadang harus berputar-putar dulu untuk mengatakan sesuatu, padahal maksudnya/tujuannya tidak serumit yang dimaksud. Sangat berbeda dengan orang Barat, mereka langsung ke pokok masalah dan mereka nggak biasa basa-basi.
- Waktu. Orang Timur terkenal kurang menghargai waktu kalau ada janji kadang tidak tepat waktu. Berbeda dengan orang Barat mereka sangat menghargai waktu, sebab mereka paling enggak suka kalau janji jam karet alias telat waktu. Orang Timur terkenal kurang menghargai waktu kalau ada janji kadang tidak tepat waktu. Berbeda dengan orang Barat mereka sangat menghargai waktu, sebab mereka paling enggak suka kalau janji jam karet alias telat waktu. Orang Timur terkenal kurang menghargai waktu kalau ada janji kadang tidak tepat waktu. Berbeda dengan orang Barat mereka sangat menghargai waktu, sebab mereka paling enggak suka kalau janji jam karet alias telat waktu.
- Gaya Hidup. Orang Timur khususnya Indonesia sangat senang kalau tetap deket sama keluarga, makan kaga makan yang penting kumpul. Berbeda dengan orang Barat mereka cenderung individualis.
- Hubungan. Karna orang Timur sangat bersosialisasi atau menjalin hubungan lebih komplek, makanya situs jaring Facebook ataupun Friendster lebih banyak diminati oleh orang Timur, khususnya Indonesia. Berbeda dengan orang Barat mereka lebih individualis/sangat jarang menjalin hubungan dangan orang lain.
- Perayaan / pesta. Jika ada perayaan atau pesta orang Timur lebih suka mengundang orang sebanyak, mungkin kalau sedikit rasanya nggak afdol / (kaga sah kali ya), Contohnya dalam acara pernikahan, benar-benar pemborosan, berbeda dengan orang Barat, mau acara pernikahan saja undangannya lewat Fax. dan nggak semua orang diundang, cukup kerabat atau teman dekat, lebih sederhana dan nggak boros biaya.
- Terhadap sesuatu yang Baru. Orang Timur kalau ada sesuatu yang baru, belum puas kalau belum sampai memilikinya, makanya nggak heran kalau orang Indonesia banyak yang konsumtive, punya handphone gonta ganti, bahkan ada yang koleksi HP, mobil tiap tahun gonta-ganti, hanya karena nggak mau ketinggalan model. Berbeda dengan orang Barat Barat kalau ada sesuatu yang baru, tidak serta merta keblinger pengen tahu dan pengen memiliki atau memakainya , hanya sekedar tahu saja..
- 7. Anak. Dikeluarga orang Timur terutama di Indonesia, perlakuan orang tua terhadap anak sudah sangat memanjakan, sehingga anak tidak mandiri, sampai usia dewasapun sang orang tua tetap masih aja ngurusin anaknya, dengan harapan keturunan mereka bisa lebih langgeng dan sukses. Berbeda dengan keluarga orang Barat, anak-anak mereka dididik supaya mandiri semenjak kecil, setelah dewasa orang tua sudah melepaskannya.
- Trendi. Jika orang Barat lebih seneng sesuatu yang berbau traditional dan alami, kebalikannya kalau orang Asia belum disebut trendi kalau tidak bergaya ke barat-baratan, contoh : orang Timur lebih merasa gengsi kalau makan di tempat fast food, padahal dinegara asalnya makanan tersebut bisa dibilang makanan biasa saja.
- Atasan/Bos. Ini yang menarik, orang Timur/Asia umumnya memperlakukan atasan lebih dari yang lainnya, dan sang atasannya pun senang diperlakukan seperti itu. Berbeda jika di Barat, atasan tidak terlalu menonjolkan diri sebagai yang punya kuasa penuh, tetap sejajar dengan bawahan, namun tetap punya kekuasaan dan diakui sebagai atasan.
- MasaTua. Kalau orang Timur masa tua lebih banyak ngurusin cucu, kalau di Barat nggak ada namanya ngasuh cucu, paling banter sekedar ketemuan itu pun kalau kangen saja, karena hidupnya sudah masing-masing.
- Transportasi. Dahulu orang Barat sewaktu muda lebih suka pakai mobil, sekarang malah lebih suka pakai sepeda, mungkin karena faktor pentingnya kesehatan berbeda dengan orang Timur, kalau dulu masih pakai sepeda (mampunya beli sepeda) sekarang sudah harus pakai mobil, kalau mampu lagi pakai supir pribadi.
- Di tempat makan. Ditempat makan, kalau orang Barat cenderung tertib jika sedang makan, nggak rame dan seberisik orang Timur.
- Wisata. Kalau lagi wisata, orang Timur paling suka foto-foto, sangat beda sama orang Barat, kalau ke tempat wisata mereka lebih suka mengamati keindahan suasana ketibang foto-foto.
- Keindahan tubuh ideal. Orang Barat merasa ideal punya warna kulit tubuh kecoklat-coklatan, makanya sering berjemur dipantai, beda kalau orang Timur terutama orang Indonesia, malah sangat mendambakan warna kulit putih.
- Menghadapi masalah. Kalau orang Timur lebih umum berpikiran bagaimana supaya bisa menghindari masalah, berbeda dengan orang Barat, bagaimana jika saya menghadapi suatu masalah. Makanya jangan heran kalau di Indonesia orang mau sukses ambil jalan pintas, mau bisnis sukses, main suap rekan bisnis, mau anak sukses jadi pegawai negeri, main suap sana suap sini, mau jadi caleg, asal punya duit jadi deh nomor urut 1, nggak sedikit yang datang ke dukun supaya lebih tercapai cita-cita jadi anggota dewan.
- Marah. Kalau orang Barat lagi marah memang benar-benar marah, beda kalau orang Asia lebih banyak memedam amarah, terkadang ada istilah dibalik senyuman ada kebencian.
- Percaya Diri. Suka tidak suka orang Barat lebih percaya diri dibanding orang Timur.
- Hari Minggu. Orang Timur lebih suka menghabiskan waktu hari libur Sabtu dan Minggu pergi jalan-jalan sekedar pergi ke Mall, nonton bisokop, kongkow-kongkow, beda dengan orang Barat, lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dibanding pergi jalan-jalan.
- Makan. Umumnya orang Barat makan dibagi 3, makan pembuka, makanan Utama, dan makanan penutup, beda kalau orang Timur ketiga-tiganya makanan utama.
Perbedan Budaya Indonesia dengan Budaya Barat
Adapun Perbedaan Budaya Barat dan Budaya Indonesia :
1. Agama
Masyarakat Indonesia memeluk agama Islam, Hindu, Buddha, serta keyakinan animisme dan dinamisme sebelum kedatangan bangsa asing. Agama baru yang dikenalkan mereka adalah Kristen Katolik yang dibawa oleh kaum Portugis yang disebut misionaris, serta agama Kristen Protestan oleh Belanda yang disebut zendeling.
Penyebar Kristen Katolik yang terkenal ialah, Fransiscus Xaverius. Ia seorang Portugis. Ia menyebarkan agama Kristen Katolik dengan membawa lonceng di tangannya, mengumpulkan warga, dan memerintah kepada pengikutnya untuk mengajarkan kepada orang lain secara berturut-turut. Xaverius juga berhasil membaptis ribuan orang di wilayah Maluku. Agama Kristen Katolik berkembang di Maluku, NTT, Sulawesi Utara, Pulau Siau dan Sangir.
Golongan pembaharu Kristen memisahkan diri dari Gereja Katolik Romawi disebut Protestan. Para penyebar agama ini deisbut zendeling. Merka adalah orang Belanda. Mereka juga mendatangkan guru-guru Injil dan pendeta-pendeta dari Belanda, mendirikan sekolah-sekolah, dan membiayai upaya penerjemahan Injil ke dam bahasa setempat.
Agama baru tersebut berkembang di Indonesia bagian timur. Kedua agama ini memiliki gedung tempat ibadah yang disebut gereja. Seni bangun gereja Katolik mengikuti gaya Romawi dan Gotik, sementara Kristen mengikuti tradisi arsitektur masyarakat setempat.
2. Adat Istiadat
Adat istiadat Barat sangat berpengaruh terhadap masyarakat Indonesia. Ciri-ciri adat Barat yang mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia :
3. Pendidikan
Sebelumnya, masyarakat Indonesia belum mengenal pendidikan berijazah. Namun, Bangsa Barat mendirikan sekolah-sekolah dan menerapkan pendidikan dualisme. Dengan begitu, banyak kaum terpelajar dari Indonesia dan memelopori pergerakan nasional. Adanya pembagian jenjang pendidikan (dasar,menengah, dan pendidikan tinggi).
4. Kesenian
Peninggalan kesenian dari bangsa Barat, meliputi seni bangun, music, sastra, tari dan rupa. Indonesia belum mengenal music keroncong, namaun setelah kedatangan Portugis, masyarakat Indonesia sering memainkan music keroncong. Seni Sastra mulai berdiri Komisi Bacaan Rakyat. Seni tari cara Barat yaitu tari berpasangan pria-wanita. Seni Rupa berupa patung di gereja-gereja. Seni film pertama kali diputar berjudul Loetoeng Kasaroeng.
Adapun Perbedaan Budaya Barat dan Budaya Indonesia :
1. Agama
Masyarakat Indonesia memeluk agama Islam, Hindu, Buddha, serta keyakinan animisme dan dinamisme sebelum kedatangan bangsa asing. Agama baru yang dikenalkan mereka adalah Kristen Katolik yang dibawa oleh kaum Portugis yang disebut misionaris, serta agama Kristen Protestan oleh Belanda yang disebut zendeling.
Penyebar Kristen Katolik yang terkenal ialah, Fransiscus Xaverius. Ia seorang Portugis. Ia menyebarkan agama Kristen Katolik dengan membawa lonceng di tangannya, mengumpulkan warga, dan memerintah kepada pengikutnya untuk mengajarkan kepada orang lain secara berturut-turut. Xaverius juga berhasil membaptis ribuan orang di wilayah Maluku. Agama Kristen Katolik berkembang di Maluku, NTT, Sulawesi Utara, Pulau Siau dan Sangir.
Golongan pembaharu Kristen memisahkan diri dari Gereja Katolik Romawi disebut Protestan. Para penyebar agama ini deisbut zendeling. Merka adalah orang Belanda. Mereka juga mendatangkan guru-guru Injil dan pendeta-pendeta dari Belanda, mendirikan sekolah-sekolah, dan membiayai upaya penerjemahan Injil ke dam bahasa setempat.
Agama baru tersebut berkembang di Indonesia bagian timur. Kedua agama ini memiliki gedung tempat ibadah yang disebut gereja. Seni bangun gereja Katolik mengikuti gaya Romawi dan Gotik, sementara Kristen mengikuti tradisi arsitektur masyarakat setempat.
2. Adat Istiadat
Adat istiadat Barat sangat berpengaruh terhadap masyarakat Indonesia. Ciri-ciri adat Barat yang mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia :
- Tata cara bergaul antaranggota masyarakat Indonesia adalah feodalisme, tapi budaya Barat justru bersifat bebas dan demokratis. Pergaulan wanita & pria, orang tua & muda, terbuka dan bertanggung jawab.
- Model berpakaian masyarakat Indonesia hanyalah kain yang dililitkan di tubuh. Masyarak belum mengenal pakaian pantas. Jika model berpakaian ala Barat, adakalanya berpakaina tebal dan kadang tipis. Pakaian Barat lelaki berupa setelan jas yang berdasi dan bersepatu, sedangkan untuk perempuan pakaian rok dan blus serta bersepatu.
- Gaya perkawinan bangsa Eropa terkesan glamor, sementara masyarakat Indonesia sederhana dan masih ada perjodohan.
- Negeri penjajah berbentuk kerajaan dan mendukung pemberian gelar kebangsawanan.
- Budaya Barat yang ditularkan ialah rasionalisme, yaitu kebenaran sesungguhnya dan berasal dari akal menusia. Dengan begitu, masyarakat Indonesia menjauhi kepercayaan takhayul.
- Budaya barat ialah sangat disiplin dan menghargai waktu, sehingga masyarakat Indonesia bisa bekerja lebih baik.
- Bangsa Indonesia, umumnya memiliki sifat saling kerjasama, namun budaya Barat menularkan sifat Individualisme, yaitu mementingkan pribadi sendiri.
3. Pendidikan
Sebelumnya, masyarakat Indonesia belum mengenal pendidikan berijazah. Namun, Bangsa Barat mendirikan sekolah-sekolah dan menerapkan pendidikan dualisme. Dengan begitu, banyak kaum terpelajar dari Indonesia dan memelopori pergerakan nasional. Adanya pembagian jenjang pendidikan (dasar,menengah, dan pendidikan tinggi).
4. Kesenian
Peninggalan kesenian dari bangsa Barat, meliputi seni bangun, music, sastra, tari dan rupa. Indonesia belum mengenal music keroncong, namaun setelah kedatangan Portugis, masyarakat Indonesia sering memainkan music keroncong. Seni Sastra mulai berdiri Komisi Bacaan Rakyat. Seni tari cara Barat yaitu tari berpasangan pria-wanita. Seni Rupa berupa patung di gereja-gereja. Seni film pertama kali diputar berjudul Loetoeng Kasaroeng.
Referensi :
http://anggylutfiana.wordpress.com/2012/12/21/artikel-tentang-kebudayaan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://lontarindung.wordpress.com/2010/08/23/apa-itu-kebudayaan/
http://wahidjamet.blogspot.com/2011/03/perbedaan-budaya-barat-dengan-budaya.html
http://lontarindung.wordpress.com/2010/08/23/apa-itu-kebudayaan/
http://wahidjamet.blogspot.com/2011/03/perbedaan-budaya-barat-dengan-budaya.html
0 komentar:
Posting Komentar